oleh

Pasca Lebaran Idul Adha, Pengguna Perahu Penyebrangan di Desa Watu Kec. Cenrana Cukup Padat

Watu – Lintaslima.com Jembatan Watu yang berada di perbatasan desa Watu dan Nagauleng Kec.Cenrana Kab. Bone kini dalam tahap pembangunan, Sabtu (01/08/2020).

Sebelumnya, selama puluhan tahun, warga khususnya Bone Utara sering dibikin pusing karna kondisi jembatan yang begitu memprihatinkan, bahkan tidak jarang ada kendaraan roda dua dan empat yang terperosok karna landasan jembatan dari balok kayu yang gampang patah.

Setelah puluhan tahun lamanya, Alhamdulillah kini jembatan tersebut telah dalam tahap pembangunan yang tentunya membuat warga khususnya Bone Utara patut bersyukur.

Untul diketaui, Jembatan Watu merupakan penghubung dari arah kota Bone menuju Kec. Cenrana, sehingga pengendara yang melintas cukup padat baik siang atau malam hari.

Jembatan Watu dinyatakan tertutup untuk dilewati terhitung sejak tsnggal 29 Juni 2020, dan untuk bisa menyebrang warga atau pengendara diharuskan menaiki perahu penyebrangan (Pincara) sampai pembangunan jembatan rampung nanti.

Namun, belakangan ini karena volume kendaraan yang akan menyebrang cukup padat, membuat perahu penyebrangan kewalahan sehingga terjadi penumpukan kendaran baik R2 maupun Mobil (R4)

Seperti terlihat dihari kedua lebaran Idul Adha 1441 Hijriah, antrian panjang kendaraan terjadi untuk menyebrang.

Iwan Hammer, salah satu wartawan senior Kab. Bone yang melihat langsung antrian mengungkapkan bahwa, penumpukan kendaraan yang didominasi R2 terjadi karena kapasitas pincara yang tidak mencukupi.

“tapi alhamdulillah, saya salut kepada mereka, walau harus antri sampai berjam jam, mereka tidak saling berebut untul naik keperahu penyebrangan (pincara), mereka cukup taat ikuti antrian sehingga tidak terjadi kerumunan berlebihan,” ucap Iwan Hammer saat ikut antri untuk menyebrang.

Lanjutnya lagi, untuk satu kali menyebrang perahu pincara memuat
2 unit Mobil, sementara kalau motor sampai puluhan, dan ada dua unit yang dioperasikan untuk melayani warga dan pengendara saat menyebrang.

Semoga pembangunan jembatan Watu Kec.Cenrana berjalan lancar dan dalam waktu dekat sudah bisa dilalui, serta selama menggunakan Perahu penyebrangan pengelolah tetap ngedepankan keselamatan bersama dan tetap patuhi protokol kesehatan.

“jangan karna mengejar pendapatan akhirnya mengabaikan faktor keselamatan dan protokol kesehatan, “salamaki to pada salama,” pungkas Iwang Hammer kepada jurnalis Lintaslima.com

Senada dengan Iwan Hammer, salah satu warga lokal mengungkapkan bahwa, “antrian seperti ini memang sering terjadi, tapi alhamdulillah berkat kesadaran masing – masing semua bisa terlayani tanpa harus berebut naik ke perahu (pincara)”, pungkasnya.

Editor : Suardi

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *