oleh

Kombes. Pol. dr. Farid Amansyah, Himbau Masyarakat Jangan Takut Cek Kesehatan Di Rumah Sakit

Ketgam : Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Kombes. Pol. Dr. Farid Amansyah, SpPD.,FINASIM.

Makassar – Lintaslima.com Pasca terjadinya wabah Covid-19, sebahagian masyarakat khususnya di Kota Makassar, enggan untuk memeriksakan kondisi kesehatannya di Rumah Sakit, ketakutan mereka diduga dipengaruhi akan divonis terpapar Covid-19, mengingat rumah sakit ikut menangani pasien positif.

Sehubungan hal tersebut, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Kombes. Pol. Dr. Farid Amansyah, SpPD.,FINASIM, mengungkapkan, masyarakat jangan ragu untuk mengunjungi rumah sakit, karena sebelum covid-19 ini banyak dari mereka yang menggunakan jasa layanan kesehatan.

Namun ternyata, pada saat pandemi ini, kunjungan mereka ke rumah sakit menurun drastis, padahal disamping covid-19, juga terdapat penyakit lainnya. Oleh karena itu kami tidak ingin masyarakat putus berobat ke rumah sakit karena adanya wabah ini, pungkasnya di ruang kerjanya, Senin, (10/08/2020).

Kombes. Pol. dr. Farid, menambahkan, kenapa kita tidak harus takut ke rumah sakit, karena di tempat ini telah di terapkan zona-zona. Zona merah khusus untuk orang yang diduga terpapar covid-19, hijau berarti layak huni.

Selanjutnya, di rumah sakit diterapkan protokol kesehatan, seperti di wajibkannya penggunaan masker untuk pengunjung, pasien dan tenaga-tenaga kesehatan. Bahkan saat melakukan pelayanan, dokter beserta pasien itu dilindungi oleh kaca pemisah.

Terakhir, tenaga-tenaga kesehatan di screening atau di lakukan pemeriksaan kesehatan berkala, tiap dua minggu akan di lakukan rapid test, dan dalam sebulan sekali mereka akan di swab. Apalagi mereka telah melakukan kegiatan kesehatan di perawatan covid, pasti mereka tidak akan langsung masuk ke perawatan pasien biasa atau umum.

“Walau tenaga-tenaga medis kita sehat, tetap akan di karantina selama dua minggu, baru lah mereka akan di tugaskan di pelayanan-pelayanan non covid”, tegasnya.

Jadi, jangan sampai kualitas hidup manusia memang terhindar dari covid, tetapi mengabaikan kesehatan yang non covid. Padahal kesehatan non covid, kemarin-kemarin cukup banyak, sebagai contoh, ada 119 ribu kunjungan rawat jalan dan inap per bulan.

“Sekarang kok berkurang, menjadi hanya sekitar 10 hingga 12 ribu per bulannya di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar ini”, keluhnya.

Kami juga mengharapkan kerjasama dari masyarakat, sekarang ini tidak seperti kebiasaan-kebiasaan sebelum pandemi ini, kalau yang lalu kita sering membesuk kerabat dan teman yang sedang sakit, saat ini di tiadakan saja dulu.

Karena, orang yang membesuk itu tidak diketahui riwayat kesehatannya, apakah ia Orang Tanpa Gejala (OTG) dan sebagainya, “Bisa saja si pasien ini tidak covid, namun yang membesuk itu belum tentu bebas virus corona”, kata Perwira Menengah Polri tiga bunga ini.

Olehnya itu, tamu harus kita batasi, apalagi sekarang itu lagi marak orang melakukan silaturrahmi melalui daring, seperti video conference, video call, dan sebagainya. Hal inilah yang dimaksud dengan New Normal (Kebiasaan Baru).

“Sekali lagi, saya menghimbau kepada masyarakat agar tetap melakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit, karena mungkin ada dari mereka yang mempunyai penyakit-penyakit yang harus segera di tangani oleh tenaga medis rumah sakit”, tutup Karumkit Bhayangkara Makassar.

Penulis : Haedar Sudarman
Uploader : Suardi Zainuddin

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *