oleh

Usai Senam Bersama, Pemerintah Kelurahan Parangbanoa Gelar Sosialisasi Pencegahan Stunting

Parangbanoa – Lintaslima.com Guna menjaga kebugaran tubuh staf dan perangkatnya, Pemerintah kelurahan Parangbanoa Kec. Pallangga Kab. Gowa kembali melaksanakan kegiatan olahraga senam bersama, bertema “Rabu Sehat” sesuai anjuran bupati Gowa, bertempat di halaman Kantor Kelurahan Parangbanoa. Rabu (26/08/2020).

Usai melaksanakan senam bersama, dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi tentang Pencegahan Stunting yang di gelar bekerja sama dengan kader PKK/Posyandu serta aparat kelurahan Parangbanoa.

Dijelasakan Lurah Parangbanoa, H. Muh. Idrus S.Sos, bahwa untuk kegiatan sosialisasi tentang Pencegahan Stunting ini menghadirkan pemateri Kepala UPT Puskesmas Pallangga, dr. Tri Octaviani.

Dalam materinya, dr. Tri Octaviani menjelaskan bahwa, Stunting merupakan kondisi di mana seseorang lebih pendek dibanding badan rata-rata orang yang seusia. Stunting disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang diterima janin atau bayi, sanitasi yang kurang baik, kemampuan ekonomi yang kurang, tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah dan pola hidup serta budaya masyarakat.

Mengingat pentingnya pencegahan stunting, pemerintah berupaya melakukan pencegahan melalui berbagai kegiatan yaitu pemberitan tablet tambah darah untuk remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, promosi ASI ekslusif, promosi makanan pendamping ASI, pemberian suplemen gizi mikro (Taburial), suplemen gizi makro (PMT), tata laksana gizi kurang/buruk, penanganan diare yang benar serta bantuan pangan non tunai.

Tidak sekedar pada tinggi tubuh yang terhambat, stunting dapat mengakibatkan mudah sakit, berkurangnya kemampuan kognitif, fungsi tubuh tidak seimbang, mengakibatkan kerugian ekonomi, postur tubuh tidak maksimal pada saat dewasa.Namun, stunting dapat di cegah yaitu dengan pemenuhan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan, dengan memperhatikan kecukupan gizi selama sebelum dan selama kehamilan, memberikan air susu Ibu (ASI) ekslusif, memberikan makanan pendamping ASI sesuai kecukupan gizi anak, ibu hamil mengonsumsi tablet tambah darah dan berikan imunisasi secara lengkap kepada anak.

“adapun upaya Pemerintah Kabupaten Gowa dalam penanganan, pencegahan ataupun pemberantasan stunting yaitu telah melakukan pemberian penyuluhan asupan gizi yang benar kepada ibu-ibu hamil yang kurang gizi, serta menggalakkan sosialisasi, seperti yang kita laksanakan hari ini,” ucap dr. Tri diakhir materinya.

Sementara ditempat yang sama, Lurah Parangbanoa H. Muh. Idrus, S.Sos ungkapkan, persoalan pencegahan stunting sangat kami galakkan wilayah kelurahan kami, mengingat stunting adalah bagian dari issue nasional yang mana ibu Jokowi menggalakkan pencegahan Stunting bagi masyarakat indonesia.

“tentu kami di Parangbanoa juga gencar melakukan Sosialisasi Pencegahan Stunting, agar masyarakat tau dan sadar bahaya dari Stunting ini,” ujar M.Idrus

“adapun langkah nyata yang sudah kami ambil, salah satunya dengan kampanye satu rumah dua pohon kelor, karena salah satu cara mencegah Stunting yakni dengan rajin mengkonsumsi daun kelor,” tutup M. Idrus.

Kegiatan Sosialisasi Stunting imi dihadiri Para Kepala Lingkungan Kel. Parangbanoa, Bhabinkamtibmas Parangbanoa dan Kampili Brigpol Fadly Nasir, Para kader PKK, serta warga Parangbanoa.

Sosialisasi Pencegajan Stunting ini di tutup dengan melakukan contoh pengukuran balita yang ideal terhadap Nur Shofiyah Nasrum putri dari Nasrum Dg Tayang.

Editor : Suardi

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *