Jeneponto – Lintaslima.com – Pimpinan daerah pemuda Muhammadiyah Jeneponto adakan Dialog Public yang bertajuk THE REAL OF DEMOCRACY di Gedung Sipitangarri Jl. Lanto Dg Pasewang Kab. Jeneponto selasa 1 September 2020.
Dialog tersebut menghadirkan tokoh Tokoh Demokrasi di bidangnya, Pemerintah Daerah diwakili Sekda Kab. Jeneponto DR. Dr. H. M. Syafruddin Nurdin M. Kes, Ketua Bawaslu Syaiful SH, Plt. Ketua KPU Sapriadi Saleh, Ketua PW Pemuda Muhammadiyah ELLY OSCHAR, Pewakilan Polres, Perwakilan DANDIM 1425 Jeneponto dan Akademisi Unismuh Makassar DR. Nuryanti Mustari, M. Si dan Ketua Partai, OKP dan Ormas.
Nuryanti yang juga adalah Putri Daerah Kab. Jeneponto merasa sangat prihatin atas Kondisi demokrasi di Kab. Jeneponto, bahkan sejauh ini belum mampu menghadirkan demokrasi yang Sejuk dan mencerahkan.
Jangan karena minimnya pelanggaran Pemilu dan tidak adanya riak Demonstrasi sehingga para Penyelenggara dan Pengawas Pemilu berasumsi bahwa Demokrasi dalam Kondisi baik baik saja..!! Karena keberhasilannya akan dinilai setelah berjalannya hasil demokrasi tersebut. ” Ungkapnya.
Hal Senada yang di sampaikan Ketua PDPM Kab. Jeneponto, Syahrir Sarea dalam sambutannya mengatakan TNI dan POLRI harus mampu memberikan jaminan rasa aman dan Sejuk bagi para Pemilih dan Kontestan. Dan BAWASLU bukan lagi menjadi object yang diawasi melainkan sebuah system yang mampu melahirkan sub sub system sehingga menjadikan PESTA ini benar benar pesta yang dinikmati oleh seluruh lapisan Masyarakat. KPU yang Bersolek dengan kentalnyanya regulasi mengatur ritme permainan… Sehingga tidak menjadi pemain tambahan yang meraba aturan untuk pemain tertentu. PEMERINTAH berkewajiban hadir memberikan ruang kesejukan Kepada Masyarakat dan Pelaku Politik dengan segala fasilitas yang dimiliki. ” Kata Syahrir Sarea.
Semoga kegiatan seperti ini menjadi langkah awal kemajuan Demokrasi dan mampu tersebar hingga ke akar rumput Masyarakat. ” Tutupnya
( Sapar ).*
Komentar