oleh

Proyek Rehabilitasi Talud Lapangan Gantarang Gowa Diduga Sarat Korupsi

Gowa – Lintaslima.com Proyek Rehabilitasi Talud Lapangan di Lingkungan Gantarang, Kelurahan Cikoro, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). di duga proyek Siluman, Pasalnya hingga saat ini papan Transparansi atau papan anggaran tidak terpasang di lokasi proyek, 16/9/2020.

Dihimpun dari berbagai sumber, Anggaran Rehabilitasi Talud tersebut bersumber dari Dana Alokasi Kabupaten (DAK) dengan anggaran sebesar Rp.132.851.340, dari Dinas Pemuda dan olahraga, di kerjakan oleh CV. Akil Pratama dan pelaksana atas nama Basir dan di Supkon Ke H.Tama Bontolempangan.



Terkait dugaan Proyek siluman tersebut Ketua LPI Tipikor Angga Syafutra sangat menyayangkan dan mempertanyakan papan Transparansi proyek tersebut.

“Pekerjaan proyek rehabilitasi Ini tanpa papan Informasi atau sama dengan proyek siluman, Sehingga masyarakat Tidak mengetahui anggarannya”, ucap Angga Syafutra.

Ia juga menambahkan agar rehabilitasi tersebut perlu di usut tuntas, karena di sini kita curigai pekerjaan ini anggarannya terindikasi di korupsi.

“Ini perlu di usut tuntas, dan di butuhkan peran serta Masyarakat dalam pengawasan tersebut, kami berharap agar semua pekerjaan yang menggunakan Anggaran Negara di kerjakan secara Transparan, dan semoga rehabilitasi talud ini di kerjakan sesuai RAB”, tutup Angga Syafutra.

Sementara itu Basir Selaku pelaksana lapangan saat di komfirmasi Awak Media mengatakan, saya tinggal tunggu perintah dari bos untuk di pasang papan bicaranya.

“Papan bicaranya itu sudah di atas, sudah kami kirim ke cikoro. Kamu kirimkan duku surat tugas Wartawanmu bos ke saya, kamu sudah berapa tahun jadi Wartawan Bos”, ucap Basir di pesan WhatsApp.

Basir juga mengatakan bahwa dia sudah 4 tahun jadi wartawan di metro Tv.

“Saya juga wartawan dan saya sudah Empat tahun di metro Tv, dan id card saya tidak perpanjang di metro karena saya pindah di angkasa pos”, tambah Basir.

Lebih lanjut Basir mengatakan, Ada mi itu di atas bos sisa di pasang, panjang nya 200 meter, kedalam galian 30 cm dan lebar 60cm.

“Saya kerjakan sesuai RAB, mulai dari kedalam galian dan dan spesifikasi pekerjaan sudah sesuai dan saya juga ini adalah wartawan”, tutup Basir Selaku pelaksana.

Sementara di lokasi Saat awak media melakukan wawancara kepada salah satu pekerja atas nama Ismail.

“Galian pondasi ada yang hanya kedalam 5cm, 10cm dan 15cm. sedangkan untuk standar galian hanya 20 Cm, hanya bagian sudut pinggir kantor lurah ini kami perdalam, setelah para wartawan dan LSM datang menegur”,ucap Ismail salah satu pekerja.

Reporter : Abidin Penaklukh
Editor : Saenal

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *