Bontomarannu – Lintaslima.com Puluhan massa dari Gerakan Aktivis Dan Rakyat Intelektual (GARIK SULSEL) menggeruduk kantor camat Bontomarannu pada Senin, 02 Juni 2025. Aksi unjukrasa ini dipicu oleh ulah camat Bontomarannu, Kab.Gowa yang diduga sudah melakukan tindakan nepotisme. Mereka menuntut camat Bontomarannu agar netral, transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengisian jabatan kepala lingkungan Cambaya, Kel. Bontomanai, Kab. Gowa.
Permasalahan bermula ketika Camat Bontomarannu melakukan pemberhentian dan pengangkatan kepala lingkungan Cambaya yang tidak sesuai dengan peraturan daerah Kab. Gowa No.4 Tahun 2011
Menurut Imam Tawang selaku jenderal lapangan aksi, Pada tanggal 6 Januari 2025 Camat Bontomarannu mengeluarkan SK “keputusan camat Bontomarannu Nomor:800/01/KEP-KEC.BOMAR/I/2025. TENTANG PEMBERHENTIAN DAN PENGANGKATAN DALAM JABATAN KEPALA LINGKUNGAN CAMBAYA, KELURAHAN BONTOMANAI,KECAMATAN BONTOMARANNU KABUPATEN GOWA,
Bahwa Muhammad Syaiful telah di berhentikan sebagai kepala lingkungan Cambaya dan di gantikan Muhammad Adzan Bakri, tetapi ketika SK tersebut terbit Camat Bontomarannu tidak pernah menyetor SK itu kekabupaten,. ada apa….???
Kemudian pada Rabu tanggal ,28 Mei 2025 camat Bontomarannu kembali berulah, menghubungi lurah Bontomanai untuk membuat pengusulan calon kepala lingkungan Cambaya atas nama Muh. Basir Dg Rurung, Agar saudara Muhammad Adzan Bakri digantikan.
Pada saat aksi unjuk rasa, camat Bontomarannu memberikan keterangan kepada peserta aksi mengatakan,” Tidak ada maksud dan tujuan dari kami terkait lingkungan mengadakan sepihak dan sebagainya karena ini memang asalnya dari keluruhan, dan ada pun kami yang di kecamatan adalah usulan dari kelurahan yang mana sudah di musyawarahkan.
Sedangkan pada saat Imam Tawang meminta klarifikasi lurah Bontomanai, ia mengatakan,” Apa yang disampaikan camat Bontomarannu dihadapan peserta aksi itu tidak benar, usulan kepala lingkungan itu perintah camat Bontomarannu, kami ini cuma bawahan, kami hanya menjalankan perintah atasan yaitu camat Bontomarannu, saya kecewa camat bontomarannu lempar batu sembunyi tangan.
Melihat kondisi seperti ini, sangat di sayangkan ketika hal-hal kecil seperti ini menjadi problem di Kec. Bontomarannu,
“Sampai saat ini saya kuat menduga bahwa kepala lingkungan dan calon kepala lingkungan Cambaya inisial MS,MAB,BR masing-masing mengklaim dirinya “bahwa saya ini tim sukses, wajar saya menjadi kepala lingkungan, “ungkap Imam Tawang
Olehnya itu saya sebagi pemuda Kec. Bontomarannu bersifat netral, untuk meminta Ibu Bupati Gowa, Bpk.Wakil Bupati Gowa, Camat Bontomarannu untuk dilakukan pemilihan kepala lingkungan secara demokrasi, biarkan warga yang langsung memilih, agar kita mengetahui siapa calon kepala lingkungan Cambaya yang berkompeten dan disukai oleh masyarakat Cambaya’ “tutur imam Tawang tokoh pemuda di Kec. BontomarInnu.
Pemilihan kepala lingkungan secara demokrasi memang tidak memiliki dasar hukum yang kuat, tetapi perlu di pahami bahwa pemilihan kepala lingkungan secara demokrasi adalah langkah yang signifikan untuk menyelesaikan persoalan di atas.
Persoalan tersebut harus menjadi bahan atensi pemerintah daerah Kab. Gowa, sangat di sayangkan ketika warga saling serang, saling mencederai di sebabkan masalah-masalah kecil seperti ini,
Di sisi lain Imam Tawang meminta camat Bontomarannu untuk segera menuntaskan SK kepala Dusun desa Nirannuang.
Imam Tawang meminta Ibu Bupati Gowa agar camat Bontomarannu di NON JOBKAN,karena persoalan kecil tidak dapat di selesaikan secara tuntas dan transparan.
Apa lagi camat Bontomarannu menjual beberapa nama petinggi pemerintah Kab. Gowa bahwa calon kepala lingkungan ini,titipan si C atau si J, hal tersebut sangat mencederai konstitusi pemerintahan.
Kami berharap agar Ibu Bupati Gowa dan Bpk.Wakil Bupati Gowa membuka ruang mediasi dengan tokoh masyarakat,tokoh adat,tokoh pemuda,tokah agama di kec.bontomarannu agar Ibu Bupati Gowa dapat mengetahui kebobrokan oknum petinggi pemerintahan kec.bontomarannu, saya siap memberikan beberapa bukti di hadapan ibu bupati secara langsung. “Tutur Imam Tawang tokoh pemuda Bontomarannu.
