Lintaslima.com Takalar, Sulawesi Selatan – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Kapolres Takalar AKBP Gotam Hidayat, S.I.K., M.Si memimpin kegiatan panen jagung manis di Dusun Buakanga, Desa Cakura, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, pada Rabu (5/2) pukul 11.00 WITA.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya nyata Polres Takalar dalam mendukung program pemerintah yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia untuk memperkuat ketahanan pangan di daerah.
Turut hadir dalam acara panen tersebut beberapa pejabat utama Polres Takalar dan pemerintah Desa Cakura, di antaranya:
• AKP Sudirman, SH (Kabag Ren Polres Takalar)
• AKP H. Basri (Kasat Sabhara Polres Takalar)
• AKP Sri Muh. Fajar (Kasi Propam Polres Takalar)
• IPTU Idrus (Kasat Tahti Polres Takalar)
• IPTU Muh. Nasir, SH (Kapolsek Polsel)
• Saharuddin Dg Jarre, S.Pd (Kepala Desa Cakura)
• Personel Polres dan Polsek Polsel
• Perwakilan masyarakat kelompok tani Desa Cakura
Pada kesempatan ini, Kapolres Takalar AKBP Gotam Hidayat menyampaikan bahwa sektor pertanian merupakan pilar utama dalam menjaga ketahanan pangan, terutama di wilayah Kabupaten Takalar yang memiliki lahan pertanian produktif.
“Kegiatan panen jagung ini merupakan bagian dari komitmen Polres Takalar dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Kami berharap hasil panen ini bisa menjadi motivasi bagi masyarakat untuk terus mengembangkan sektor pertanian demi kesejahteraan bersama,” ujar Kapolres.
Dalam panen kali ini, berhasil dikumpulkan sekitar 2.000 bongkol jagung dari lahan seluas 0,15 are, dengan masa tanam selama 2 bulan 2 minggu.
Sementara itu, Kepala Desa Cakura, Saharuddin Dg Jarre, S.Pd, mengapresiasi langkah Polres Takalar dalam membantu masyarakat tani. Ia berharap sinergi antara kepolisian dan petani terus berlanjut guna meningkatkan hasil pertanian di wilayahnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Polres Takalar dapat terus berperan aktif dalam membangun kemandirian pangan serta mendorong masyarakat untuk lebih giat dalam sektor pertanian guna menghadapi tantangan ekonomi ke depan.
(Asw-19)
